Rheumatoid arthritis (RA): Gejala, penyebab, dan komplikasi
9 min readwww.aideffectiveness.org – Rheumatoid arthritis (RA): Gejala, penyebab, dan komplikasi. Rheumatoid arthritis ialah penyakit autoimun kurun panjang, progresif,& melumpuhkan. Ini mengakibatkan peradangan, pembengkakan,& linu di dalam & sekitar persendian & organ badan yang lain.
Artritis reumatoid ( RA) lazimnya menyerang bawah kepemimpinan & kaki lebih dulu, namun bisa terjadi pada sendi mana juga. Lazimnya mengimplikasikan persendian yang serupa di ke- 2 sisi badan.
Gejala umum berbentuk persendian kaku, khususnya dikala bangun di pagi hari ataupun sesudah duduk sebentar. Sebagian pemain kerap mengalaminya kelelahan & perasaan tak sehat secara umum.
Jaringan Dukungan Artritis Reumatoid membuat perkiraan kalau RA memengaruhi sampai 1 persen dari populasi dunia & lebih dari 1, 3 juta orang di Amerika.
Artritis reumatoid mengakibatkan linu, kemerahan,& pembengkakan pada persendian sekaligus perasaan tak sehat secara umum.
RA ialah penyakit autoimun. Ini juga termasuk penyakit sistemik, yang artinya memengaruhi semua badan.
Itu terjadi saat metode kekebalan seseorang salah mengira jaringan sehat badan buat penyerang awam.
Baca Juga: Permasalahan Stroke yang Sering Diabaikan
Dikala sistem kekebalan merespons, peradangan terjadi di jaringan ataupun organ sasaran.
Dalam masalah RA, ini mampu sebagai persendian, paru- paru, mata,& jantung.
Buat mendapatkan lebih sekian informasi berdomisili bukti & sumber daya buat penuaan yang sehat, kunjungi hub tertentu kita.
Gejala RA mencakup:
- linu, bengkak,& kaku pada lebih dari satu sendi
- keterlibatan sendi simetris
- deformitas sendi
- goyah dikala berjalan
- perasaan umum tak enak
- demam
- tanpa fungsi & mobilitas
- sulit badan
- kelemahan
Berdasar Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit( CDC) Trusted Source, gejala lazimnya mempengaruhi persendian yang serupa di ke- 2 sisi badan.
Gejala condong berlabuh & hengkang. Sejauh remisi, mereka mampu menghilang, ataupun mampu juga ringan. Akan tetapi, sejauh flare, keadaan ini mampu sebagai serius.
Tak terdapat yang mengetahui apa yang mengakibatkan metode kekebalan tak berfungsi.
Sebagian pemain sepertinya mempunyai kunci genetik yang membuat dirinya lebih barangkali terjadi. Satu teori mengatakan kalau bakteri ataupun virus mengakibatkan RA pada pemain yang mempunyai fitur genetik ini.
Pada RA, antibodi metode kekebalan menyerang sinovium, yang termasuk lapisan halus sendi. Bila ini terjadi, timbul pikir sakit & peradangan.
Peradangan mengakibatkan sinovium menebal. Pada akhirnya, bila tak dilatih, dia bisa menyerang & menghancurkan tulang rawan- jaringan ikat yang melindungi ujung tulang.
Tendon& ligamen yang menahan sendi juga mampu melemah & meregang. Sambungan pada akhirnya tanpa tampilan & konfigurasinya. Kerusakannya mampu serius.
Catatan CDC kalau orang- orang dengan resiko lebih mahal terpapar RA barangkali salah satunya adalah orang- orang yang:
- berumur 60 tahun ataupun di atas
- ialah perempuan
- mempunyai sifat- sifat genetik tertentu
- tak sempat melahirkan
- mempunyai obesitas
- merokok tembakau ataupun yang orang tuanya merokok saat mereka masih anak- anak
Pengidap RA mempunyai resiko lebih mahal kepada sebagian keadaan yang lain, di antaranya:
- penyakit jantung
- Obesitas
Pemain yang alami obesitas dengan RA juga mempunyai resiko lebih mahal terpapar diabetes & tekanan darah mahal.
Rusak sendi yang terjadi dengan RA mampu mencatatkan Kamu tidak mudah menjalani aktifitas sehari- hari. RA juga tak mampu diyakini. Kerap, seseorang tak mengetahui kapan suar bakal terjadi.
Ketidakpastian ini bisa mengakibatkan:
- depresi, kecemasan,& stres
- kesusahan kerja
Terdapat juga a Italia resiko yang lebih mahal buat mengembangkan keadaan berikut:
Carpal tunnel syndrome: Ini ialah variasi rusak saraf yang berusul dari kompresi& iritasi saraf di pergelangan bawah kepemimpinan. Gejala berbentuk linu, mati pikir,& kesemutan di jari, ibu jari,& element bawah kepemimpinan.
Peradangan: Ini bisa mempengaruhi paru- paru, jantung, pembuluh darah, mata& element badan yang lain.
Pecahnya tendon: Peradangan pada tendon bisa mengakibatkan pecah, khususnya di element pertahanan jari.
Mielopati serviks: Dislokasi sendi di leher ataupun tulang pertahanan leher bisa meningkatkan tekanan pada sumsum tulang pertahanan. Sesuatu hal ini bisa menimbulkan penurunan mobilitas & linu dikala bergerak. Dikala RA mengalami perkembangan, resiko mielopati serviks bertambah.
Vaskulitis: Radang pembuluh darah bisa mengakibatkan pembuluh darah melemah, menebal, menyempit & bekas luka. Ini bisa mempengaruhi aliran darah ke jaringan & fungsi organ barangkali terpengaruh.
Kerentanan kepada infeksi: Terdapat resiko lebih mahal terpapar pilek, flu, pneumonia, & penyakit yang lain, khususnya bila pemain tersebut memakan obat imunosupresan buat melatih RA. Pemain dengan RA terpaksa menegaskan vaksinasi mereka, layaknya suntikan flu, ialah yang teranyar.
Pada langkah awal, barangkali tidak mudah buat dokter buat mendiagnosis RA mengingat bisa menyamai keadaan yang lain. Akan tetapi, diagnosis& pengobatan dini sangat krusial buat memperlambat peningkatan penyakit.
CDC merekomendasikan diagnosis& taktik pengobatan yang ampuh buat digelar dalam 6 bulan sesudah timbulnya gejala.
Satu dokter bakal menyaksikan tanda- tanda klinis peradangan pemain tersebut& menanyakan telah berapa lama mereka ada di sana& seberapa serius gejalanya. Mereka juga bakal menjalani pemeriksaan fisik buat memeriksa pembengkakan, ataupun pembatasan fungsional, ataupun kelainan tampilan.
Mereka barangkali merekomendasikan sebagian tes.
Tes darah
Langkah sedimentasi eritrosit( ESR ataupun langkah sed): Tes ini menganggap level peradangan dalam badan. Ini mengukur seberapa awal sel darah merah dalam tabung reaksi terpisah dari serum darah sejauh era khusus. Bila sel darah merah mengendap dengan awal sebagai endapan, level peradangannya mahal. Tes ini tak spesifik buat RA& termasuk tes yang digunakan buat keadaan peradangan ataupun infeksi yang lain.
C- reactive protein( CRP): Hati memproduksi CRP. Level CRP yang lebih mahal menampilkan adanya peradangan di dalam badan. Tes ini tak spesifik buat RA& CRP bisa terjadi pada keadaan inflamasi ataupun infeksi yang lain.
Anemia: Sekian orang dengan RA juga mengidapnya anemia. Anemia terjadi saat jumlah sel darah merah dalam darah begitu agak. Sel darah merah membantu oksigen ke jaringan & organ badan.
Hal reumatoid: Bila antibodi yang disebut sebagai kunci rheumatoid terdapat di dalam darah, ini bisa mengisyaratkan adanya RA. Akan tetapi, tak seluruh pemain dengan RA dites positif buat kunci ini.
Scan pencitraan & sinar- X
X- ray ataupun MRI sendi bisa membawa dokter mengidentifikasi jenisnya arthritis datang & mengamati perkembangan RA dari saat ke saat.
Standard diagnostik
Pada tahun 2010, American College of Rheumatology merekomendasikan hal- hal berikut ini standar buat mendiagnosis RA: ada
- pembengkakan pada paling tidak satu sendi,& tak mempunyai gara- gara lain
- Result dari paling tidak satu tes darah menampilkan adanya RA
- gejala telah datang paling tidak sejauh 6 minggu
Keadaan dengan gejala serupa
Dokter bakal memerlukan buat membedakan RA dari keadaan yang lain dengan gejala sama, layaknya:
- gout
- osteoartritis
- lupus
- psoriatic arthritis
Berbagi di Pinterest Pereda linu & variasi obat yang lain bisa meredakan gejala.
Bila seseorang menyambut diagnosis RA, dokter barangkali merujuk mereka ke pakar yang disebut sebagai rheumatologist, yang bakal memberi nasihat soal opsi pengobatan.
Dikala ini tak terdapat obat buat RA, namun pengobatan bisa membawa buat:
- meredakan peradangan pada sendi
- menghapus pikir sakit
- meminimalkan hilangnya fungsi yang diakibatkan oleh pikir sakit, rusak sendi, ataupun kelainan bentuk
- memperlambat ataupun menghindari rusak pada sendi
Opsi salah satunya adalah obat- obatan, terapi fisioterapi, okupasi, konseling,& pembedahan.
Baca Juga: Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Penyakit Alzheimer
Pengobatan
Sebagian obat bisa membawa mengurangi gejala & memperlambat peningkatan penyakit.
Obat antiinflamasi nonsteroid( NSAID): Ini ada bebas dari apotek. Misalnya salah satunya adalah Advil, Motrin,& Aleve. Pemakaian kurun panjang & dosis mahal bisa mengakibatkan pengaruh sisi, layaknya memar, tukak lambung, tekanan darah mahal, sekaligus keluhan ginjal & hati.
Kortikosteroid: Obat- obatan ini meredakan pikir sakit peradangan & barangkali memiliki peran dalam memperlambat rusak sendi, namun tak bisa mengatasi RA. Bila NSAID tak menjabat, dokter barangkali menyuntikkan steroid ke dalam sendi. Kelegaan lazimnya awal, namun pengaruhnya berbeda- beda. Ini mampu digelar sebagian minggu ataupun bulan, bergantung pada level keparahan gejala.
Kortikosteroid bisa membawa dengan gejala akut ataupun ketajaman kurun pendek. Pemakaian kortikosteroid kurun panjang bisa mengakibatkan pengaruh sisi yang bersungguh- sungguh. Ini salah satunya adalah katarak, osteoporosis, glaukoma, diabetes melitus,& obesitas.
Obat antirematik pemodifikasi penyakit( DMARDs)
DMARDs bisa memperlambat peningkatan RA & menghindari rusak permanen pada sendi & jaringan yang lain dengan mengganggu metode kekebalan yang begitu aktif. Seseorang lazimnya mengusung DMARD seumur hidup.
Ini sering ampuh bila seseorang menggunakannya pada langkah awal, namun mampu mengonsumsi saat 4 sampai 6 bulan buat mencicipi manfaatnya sepenuhnya.
Sebagian pemain barangkali terpaksa berusaha banyak variasi DMARD sebelum mendapatkan yang sering cocok.
Misalnya salah satunya adalah leflunomide (Arava), methotrexate (Rheumatrex, Trexall), sulfasalazine (Azulfidine), & hydroxychloroquine (Plaquenil), minocycline (Dynacin, Minocin)
Pengaruh sampingnya mampu salah satunya adalah rusak hati& keluhan yang berkaitan dengan kekebalan, layaknya sumsum tulang penekanan,& resiko lebih mahal dari infeksi paru- paru yang serius.
Variasi imunosupresan yang lain salah satunya adalah azathioprine (Imuran, Azasan), siklosporin (Neoral, Sandimmune, Gengraf), & siklofosfamid (Cytoxan).
Tumor necrosis factor- alpha inhibitors( TNF- alpha inhibitors)
Yang diproduksi oleh badan manusia tumor necrosis factor- alpha( TNF- alpha), zat inflamasi.
Penghambat TNF- alpha menghindari peradangan. Mereka bisa meredakan pikir sakit, kaku di pagi hari,& sendi yang bengkak ataupun lunak. Pemain lazimnya menyaksikan perkembangan 2 minggu sesudah mengawali pengobatan.
Misalnya salah satunya adalah( Enbrel), infliximab( Remicade)& adalimumab( Humira).
Kesempatan pengaruh sampingnya antara yang lain:
- resiko lebih mahal terpapar infeksi
- kelainan darah
- kongestif gagal jantung
- penyakit demielinasi, mengimplikasikan erosi selubung mielin yang lazimnya melindungi serabut saraf
- limfoma
Terapi
okupasi Terapis okupasi bisa membawa individu mendalami cara anyar& ampuh buat melaksanakan tugas sehari- hari. Ini bisa meminimalkan stres pada persendian yang linu.
Misal saja, pemain dengan jari yang sakit barangkali belajar mengusung sarana buat menggenggam & mencatat yang didesain tertentu.
Pembedahan
- Bila pengobatan & terapi fisik tak membawa, dokter barangkali merekomendasikan pembedahan buat:
- membenahi sendi yang rusak
- membenahi kelainan bentuk
- meredakan pikir sakit
Prosedur berikut barangkali:
Artroplasti: Dalam penggantian sendi total, profesional bedah menunjuk element yang kerusakan & mencantumkan baja & plastik prostesis, ataupun sendi buatan.
- Pembetulan tendon: Bila tendon kendor ataupun pecah di kurang lebih sendi, operasi bisa membawa memulihkannya.
- Sinovektomi: Prosedur ini mengimplikasikan pengangkatan sinovium bila meradang & mengakibatkan linu.
- Arthrodesis: Dokter bedah bakal menghubungkan tulang ataupun sendi buat meredakan pikir sakit serta menyetel kembali ataupun menstabilkan sendi.
Beberapa strategi bisa membantu seseorang buat mengurus RA.
Istirahat
Ketika flare-up terjadi, orang itu harus istirahat sebanyak mungkin. Sendi bengkak dan nyeri yang terlalu berlebihan dapat memperburuk gejala.
Latihan
Selama masa remisi, ketika gejalanya ringan, individu harus berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kesehatan dan mobilitas umum mereka dan untuk memperkuat otot-otot disekitar sendi.
Latihan terbaik adalah yang tidak membebani persendian, seperti berenang.
Aktivitas Fisik
Pelajari bagaimana Anda dapat berolahraga dengan aman dan menikmati manfaat dari peningkatan aktivitas fisik dengan tip SMART ini.
- Start low, go slow.
- Aktivitas modify bila gejala arthritis meningkat, mencoba untuk tetap aktif.
- Sebuah Kegiatan harus “ramah bersama”.
- Recognize tempat yang aman dan cara-cara untuk menjadi aktif.
- Talk dengan seorang profesional atau sertifikasi spesialis olahraga kesehatan.
Mulailah dengan kecepatan rendah, dan pelan-pelan
Saat memulai atau meningkatkan aktivitas fisik, mulailah dengan perlahan dan perhatikan bagaimana tubuh Anda menoleransinya. Orang dengan radang sendi mungkin membutuhkan lebih banyak waktu bagi tubuh mereka untuk menyesuaikan diri dengan tingkat aktivitas yang baru. Jika Anda tidak aktif, mulailah dengan sedikit aktivitas, misalnya 3 hingga 5 menit 2 kali sehari. Tambahkan aktivitas sedikit demi sedikit (seperti 10 menit setiap kali) dan berikan waktu yang cukup bagi tubuh Anda untuk menyesuaikan diri ke tingkat yang baru sebelum menambahkan lebih banyak aktivitas.
Ubah aktivitas saat gejala radang sendi meningkat, usahakan tetap aktif.
Gejala artritis Anda, seperti nyeri, kaku, dan kelelahan, mungkin datang dan pergi dan Anda mungkin mengalami hari baik dan hari buruk. Cobalah untuk mengubah aktivitas Anda agar tetap seaktif mungkin tanpa memperburuk gejala Anda.
Kegiatan harus “ramah bersama”.
Pilih aktivitas yang mudah untuk persendian seperti berjalan, bersepeda, aerobik air, atau menari. Aktivitas ini memiliki risiko cedera yang rendah dan tidak terlalu memelintir atau “menumbuk” sendi.
Kenali tempat-tempat aman dan cara-cara untuk aktif.
Keselamatan penting untuk memulai dan memelihara rencana aktivitas. Jika Anda saat ini tidak aktif atau Anda tidak yakin bagaimana memulai program aktivitas fisik Anda sendiri, kelas olahraga mungkin merupakan pilihan yang baik. Jika Anda merencanakan dan mengarahkan aktivitas Anda sendiri, carilah tempat yang aman untuk beraktivitas. Misalnya, berjalanlah di area yang trotoar atau jalurnya rata dan bebas halangan, penerangan yang baik, dan terpisah dari lalu lintas padat.
Bicaralah dengan ahli kesehatan atau spesialis olahraga bersertifikat.
Dokter Anda adalah sumber informasi yang baik tentang aktivitas fisik. Profesional perawatan kesehatan dan profesional olahraga bersertifikat dapat menjawab pertanyaan Anda tentang seberapa banyak dan jenis aktivitas apa yang cocok dengan kemampuan dan tujuan kesehatan Anda.
Diet
Mengikuti diet yang bervariasi dengan banyak buah dan sayuran segar dapat membantu seseorang untuk merasa lebih baik dan menjaga berat badan yang sehat.
Menerapkan panas atau dingin
Otot yang tegang dan nyeri dapat memperoleh manfaat dari penerapan panas.
Cobalah:
- mandi air panas atau mandi selama 15 menit dengan
- menggunakan kompres panas atau bantal pemanas listrik, setel pada pengaturan paling rendah.
Pengobatan dingin dapat menghilangkan rasa sakit dan mengurangi kejang otot, tetapi orang dengan sirkulasi yang buruk atau mati rasa sebaiknya tidak menggunakan pengobatan dingin.
Contohnya termasuk:
- kompres dingin atau es di kain, tetapi jangan pernah meletakkan es langsung pada kulit
- merendam sendi yang terkena dalam air dingin
Beberapa mungkin lebih suka melakukan keduanya:
- Tempatkan sendi dalam air hangat selama beberapa menit, lalu celupkan ke dalam air dingin selama 1 menit.
- Ulangi selama sekitar setengah jam.
- Akhiri dengan rendam hangat.
Relaksasi
Menemukan cara untuk meredakan stres mental dapat membantu mengontrol rasa sakit. Contohnya termasuk meditasi, citra terpandu, pernapasan dalam, dan relaksasi otot.
Pijat mungkin salah satu cara untuk meredakan nyeri RA.
Beberapa orang dengan RA menggunakan yang berikut, tetapi ada sedikit bukti ilmiah untuk mengkonfirmasi bahwa mereka bekerja:
- akupunktur
- chiropractic
- electrotherapy
- hydrotherapy
- massage
- suplemen, misalnya, minyak ikan
- Osteopati
RA adalah kondisi yang menyakitkan dan kronis yang dapat menyebabkan kerusakan sendi dan menyulitkan seseorang dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Siapa pun yang mengalami nyeri dan bengkak pada dua atau lebih persendian harus menemui dokter, karena pengobatan dini dapat mengurangi risiko masalah jangka panjang.